Hati kamu tau, hati aku tau, hati kita tau apa yang kita rasakan ini sama.
JellyPages.com

Minggu, 22 Desember 2013

Harusnya Kau Tau

Saat kau tau aku cemburu dengannya
saat kau tau aku tak suka dengan hadirnya
saat kau tau aku benci dengan komunikasi kalian 
DAN saat kau tau aku menginginkan kau jauh dari dirinya.
Harusnya saat itu kau tau apa yang harus kau lakukan
harusnya kau tau bagaimana sikap yang akan kau perbuat
DAN harusnya kau tau bagaimana cara membuat hati ini tenang.

Saat ku bilang ingin kan kau menjauhi dirinya
itu artinya bukan hanya jauh dari jarak,
tapi juga dari sikapmu
komunikasi kalian
interaksi kalian.

Entah itu komunikasi lewat sms, chat ataupun bicara secara langsung.
aku ingin kau JAUHI dia.
tak lagi berurusan dengan dia
dan tak perlu lagi menganggap dia ada!


HARUSNYA KAU TAU dan sadar ITU SEMUA..!!!!

Senin, 16 Desember 2013

AKU RASA CUKUP.



Sekian lama sudah kita telah bersama
Lewati cerita yang kita rangkai berdua
Tak pernah terlintas semua ini kan terjadi
Saat sebuah sikap dan kesalahan yang hancurkan segalanya.
Aku sudah mencoba memperbaiki segalanya
Tapi mungkin kau sudah tak bisa lagi menerima semua ini.

Kuakui aku memang terlanjur lemah
Tak mampu puaskan lagi semua inginmu.

Apakah selamanya cinta harus memberi ?
Bukankah kita terlahir untuk berbagi.
Benarkah diriku yang memang sudah tak mampu ?
Ataukah engkau yang tak pernah menginginkanku lagi

Harusnya kusadar semua menjadi terpaksa
Dan aku terlalu,kuterlalu sayang

Entah lah bagaimana lagi harus kuperbuat.
Sangkaanku slama ini berjalan dengan baik ternyata salah.
Aku telah mencoba untuk menjadi yang terbaik untukmu.
Tapi mungkin kau tak pernah bisa menghargai dan merasakan semua yang telah ku berikan.

Kini mungkin aku telah menyerah.
Menyerahkan segalanya padamu,
Perhatian yang kuberikan kau anggap kekangan,bukan?
Aku memang telah menyerah,
Silahkan perbuat semua apa mau mu.

Aku rasa sekarang perhatianku sudah tak penting lagi,
Aku rasa sikapku untuk mempertahankanmu sudah tak lagi dianggap oleh mu.
Aku rasa kamu sudah tak membutuhkan aku lagi.
Tak perlu memaksakan apa yang tak kau suka.
Terima kasih..

AKU MUNDUR..


Senin, 04 November 2013

Fabiayyi ‘ala irobbikuma tukadziban...

Ya Allah.....

 

Subhaanallah, ........
Fabiayyi ‘ala irobbikuma tukadziban...
Nikmat tuhanmu yang mana engkau dustakan???


berulang-ulang menyebutkan ayat yang berarti, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

Pernahkah anda membaca surat Ar-Rahman? Jujur saja ini adalah surat Favorit saya.
Surat ar-Rahman adalah surat ke 55 dalam urutan mushaf utsmany dan tergolong dalam surat Madaniyah serta berisikan 78 ayat. Satu hal yang menarik dari kandungan surat ar-Rahman adalah adanya pengulangan satu ayat yang berbunyi "fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban" (Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?). Kalimat ini diulang berkali-kali dalam surat ini. Apa gerangan makna kalimat tersebut?

Setelah  hitung-hitung, ayat tersebut ternyata bisa berulang kali terbaca hingga 31 kali banyaknya. Anda bisa mendapatkannya di ayat ke-13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.

Akhirnya dalam surat Ar Rahman, saya pun mencoba mengulik makna angka yang ada. Angka 31 yang menyatakan jumlah ayat dari surat tersebut pun saya coba telusuri dengan melihat Surat 31 dari Al Quran. Ketemulah Surat Luqman. Saat melirik ke ayat ke 31 dari surat tersebut, subhanallah… inilah yang saya temukan!

“Tidaklah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur.”

Menarik untuk diperhatikan bahwa Allah menggunakan kata "DUSTA",  bukan kata "INGKARI", "TOLAK" dan kata sejenisnya. Seakan-akan Allah ingin menunjukkan bahwa nikmat yang Allah berikan kepada manusia itu tidak bisa diingkari keberadaannya oleh manusia. Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah mendustakannya. 

Dusta berarti menyembunyikan kebenaran. Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah diberi nikmat oleh Allah, tapi mereka menyembunyikan kebenaran itu, mereka mendustakannya!
Maka ni’mat Tuhan yang mana lagi yang kita dustakan! Kita telah bergelimang kenikmatan, telah penuh pundi-pundi uang kita, telah berderet gelar di kartu nama kita, telah berjejer mobil di garasi kita, ingatlah–baik kita dustakan atau tidak–semua nikmat yang kita peroleh hari ini akan ditanya oleh Allah nanti di hari kiamat!
"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan ni’mat yang kamu peroleh saat ini" ( QS 102:8 ) 

Sudah siapkah kita menjawab serta mempertanggung jawabankannya ???
Allah berfirman : FAIN TAUDDU NI’MATALLAHI LA TUKHSUUHA.
Apabila kamu menghitung nikmat Allah ( yang diberikan kepadamu ) maka engkau tidak akan mampu (karena terlalu banyak).

Beberapa hal yang dapat mendorongmu untuk tetap bertahan!



Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia....
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah SWT sudah menghitung airmatamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon.
Allah SWT selalu berada di sampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi....
Allah SWT punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Allah SWT dapat menenangkanmu
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan merasa ingin mengucap syukur...
Allah SWT telah memberimu rahmat.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Allah SWT telah tersenyum padamu.
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap....
ALLAH SWT MAHA TAHU & MAHA MENDENGAR...