Hati kamu tau, hati aku tau, hati kita tau apa yang kita rasakan ini sama.
skip to main |
skip to sidebar
Aku adalah Hujanmu
Akulah hujan. Panggil aku hujan. Rintikku akan menemanimu saat kau
kesepian. Kau hanya cukup duduk di depan jendela dan temui aku.
Gemericikku akan memeluk sepimu.
Akulah hujan. Biarkan menetes di wajahmu. Menyusuri setiap lekuk
wajahmu. Mengecup setiap mendung yang menggayutimu. Kau tahu ? Aku
paling tak mau melihat wajah sedihmu. Rasanya seperti ikut mengiris
hatiku.
Akulah hujan. Aku ini pendengar setia. Kau boleh ceritakan apapun yang
membebanimu. Resahmu. Marah dan sedihmu. Bahkan setiap tawa bahagiamu.
Aku janji tak akan menyela. Aku mau kau puas menumpahkan segala rasa.
Agar kau nyaman di dekatku.
Akulah hujan. Jika kau ingin belajar tegar menghadapi sakit. Keluarlah
dan berlari bersamaku. Tubuhku yang serupa jarum akan mengajarimu
bagaimana menerima rasa sakit. Kau akan terbiasa terluka. Luka yang
akan membuatmu tegar. Kemudian tumbuh.
Akulah hujan. Mungkin aku tak selalu datang saat kau membutuhkanku. Tapi
Setiap pagi aku menjelma embun. Menempel di kaca kamarmu. Jangan di
hapus. Aku ingin menghabiskan pagi bersamamu.
Akulah hujan. Aku sering merindumu. Kuselipkan bersama dinginku. Kau
pasti merasakan. Dingin yang menggigit kulitmu. Saat kau merasakannya,
kuharap kau tahu : Aku membutuhkanmu.
Akulah hujan. Hujanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar